Cara merubah icon baterai samsung galaxy mini 2

             Sekarang tidak usah berbeli-belit untuk mengganti icon baterai samsung galaxy mini 2. Ane punya caranya tapi memkai Xposed Installer. Tapi HH ane Cusrom CM 10.1 0707. Terus kalau bisa sudah di Root ya. Ini Screen Shotnya.



         Itu iconnya sudah berubah. Sekarang ane kasih tahu caranya:

1. Sipakan Rokok dan Kopi.
2. Silakan download Xposed Installer. 
    Media Fire  : Xposed_Installer
    4shared       : Xposed_Installer
3. Setelah Xposed Installer sudah didownload silakan download Icon Baterainya disini 
4. Setelah semua sudah didownload , silakan install semuanya.
5. Setelah semua di install , silakan buka Xposed Installer nya seperti di gambar dibawah ini

6. Setelah muncul gambar seperti di atas silaan pilih Modules , gambar seperti dibawah ini
7. Tadi kalau semua sudah di install termasuk Van Baterai Icon yang sudah muncul seperti gambar
    diatas.
8. Setelah itu pilih sesuai keinginan. Centang salah satu aja seperti gambar diatas.
9. Setelah dipilih/dicentang , back seperti gambar nomer 5 , lalu pilih Framework.
10. Nanti akan muncul seperti gambar dibawah ini
        Pilih Install/Update nanti akan muncul perintah abaikan aja langsung oke saja , setelah itu
        SOFT REBOOT ya jangan REBOOT.

SELAMAT MENCOBA SEMOGA SUKSES!!




CARA SETTING POINTING Wireless ISP (Tower)

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan Pointing Wireless, peralatan yang cukup untuk keperluan dilapangan .

Peralatan tersebut mencakup :
1. GPS
2. Kompas
3. Binocular
4. pigtail
5. Wireless AP 802.11a
6. Antena Grid
7. Notebook, Radio komunikasi (HT), pipa besi , klem pipa.
8. Cable tester, Crimping Tool, konektor RJ45, Kabel power roll, UTP cable.
9. Peralatan panjat, harness, carabiner, webbing.
10. Kunci pas, kunci ring, kunci inggris, tang (potong, buaya, jepit), obeng set, tie rap, isolator gel            (silicone), rubber 3M, senter (flash light)
11. Software AP Manager, Orinoco Client, driver dan AP Utility PlanetSurvey Lokasi

Tata Cara
1.        Tentukan koordinat letak kedudukan station, jarak udara terhadap BTS dengan GPS dan kompas pada peta.
Perhatikan dan tandai titik potensial penghalang (obstacle) sepanjang path.
Hitung SOM, path dan acessories loss, EIRP, freznel zone, ketinggian antena.
Perhatikan posisi terhadap station lain, kemungkinan potensi hidden station, over shoot dan test noise serta interferensi. Perhitungkan signal multipath dan adanya cross section signal dari station lain.
Tentukan posisi ideal tower, elevasi, panjang kabel dan alternatif seandainya ada kesulitan dalam instalasi.
Rencanakan sejumlah alternatif metode instalasi, pemindahan posisi dan alat.
2.        Pemasangan Konektor:
Kuliti kabel coaxial dengan penampang melintang, spesifikasi kabel minimum adalah RG 8 9913 atau CNT400 dengan perhitungan losses 10 db setiap 30 m.
Jangan sampai terjadi goresan berlebihan karena perambatan gelombang mikro adalah pada permukaan kabel.
Pasang konektor dengan cermat dan memperhatikan penuh masalah kerapian.
Solder pin ujung konektor dengan cermat dan rapi, pastikan tidak terjadi short.
3.        Perhatikan urutan pemasangan pin dan kuncian sehingga dudukan kabel dan konektor tidak mudah bergeser. Test kemungkinan short dengan multimeter.
4.        Tutup permukaan konektor dengan aluminium foil untuk mencegah kebocoran dan interferensi, posisi harus menempel pada permukaan konektor.
5.        Lapisi konektor dengan aluminium foil dan lapisi seluruh permukaan sambungan konektor dengan isolator TBA (biasa untuk pemasangan pipa saluran air atau kabel listrik instalasi rumah), atau isolasi 3 M. Lapisi juga dengan silicon gel.
6.        Tutup seluruh permukaan dengan isolator karet bakar untuk mencegah air.
7.        Untuk perawatan, ganti semua lapisan pelindung setiap 6 bulan sekali.
8.        Konektor terbaik adalah model hexa (crimp) tanpa solderan dan drat (screw) sehingga sedikit melukai permukaan kabel, yang dipasang dengan crimping tools, disertai karet bakar sebagai pelindung pengganti isolator karet.


Pembuatan POE
1.        Ini hanya optional, kalo sekarang banyak Access Point yang sudah menggunakan POE. Jadi sudah satu paket dengan Accas Point nya.
2.        Power over ethernet diperlukan untuk melakukan injeksi catu daya ke perangkat Wireless In A Box yang dipasang di atas tower, POE bermanfaat mengurangi kerugian power (losses) akibat penggunaan kabel dan konektor.
POE menggunakan 2 pair kabel UTP yang tidak terpakai, 1 pair untuk injeksi + (positif) power dan 1 pair untuk injeksi – (negatif) power, digunakan kabel pair (sepasang) untuk menghindari penurunan daya karena kabel loss dan gunakan adaptor dengan daya (Ampere) lebih besar dari standar bawaan perangkat agar mampu mencapai redaman sepanjang kabel UTP.
3.        Perhatikan bahwa permasalahan paling krusial dalam pembuatan POE adalah bagaimana cara mencegah terjadinya short, karena kabel dan konektor power penampangnya kecil dan mudah bergeser atau tertarik, tetesi dengan lilin atau isolator (silicon) gel agar setiap titik sambungan terlindung dari short.
4.        Sebelum digunakan uji terlebih dahulu semua sambungan dengan multimeter.

Instalasi Antena
1.        Di sini dibahas pemasangan dengan menggunakan tower triangle.
2.        Panjat tower tersebut sampai di ketinggian yang di perlukan (minimal 1st freznel zone terlewati terhadap obstacle terdekat). Sebelum memanjat cek kelengkapan alat yang diperlukan untuk instalasi di atas tower, jangan sampai ada yang tertinggal, karena akan merepotkan diri sendiri maupun orang lain . Peralatan yang lain seperti grid, radio AP, pipa besi (stang) bisa dibawa langsung atau di tarik menggunakan tali.

3.        Pasang antena di pipa besi, arahkan dengan menggunakan kompas dan GPS sesuai tempat kedudukan BTS di peta.
4.        Pasang kabel ke Radio AP yang sudah dimasukkan dalam box, rapikan sementara, jangan sampai berat kabel menjadi beban sambungan konektor dan mengganggu gerak pointing serta kedudukan antena.
5.        Perhatikan dalam memasang kabel di tower / pipa, jangan ada posisi menekuk yang potensial menjadi akumulasi air hujan, bentuk sedemikian rupa sehingga air hujan bebas jatuh ke bawah.

Instalasi Perangkat Radio
1.        Instal PC Card dan Orinoco dengan benar sampai dikenali oleh OS tanpa konflik dan pastikan semua driver serta utility dapat bekerja sempurna.
2.        Instalasi pada OS W2K memerlukan driver terbaru dari web site dan ada di CD utility kopian, tidak diperlukan driver PCMCIA meskipun PNP W2K melakukannya justru deteksi ini menimbulkan konflik, hapus dirver ini dari Device Manager.
3.        Instalasi pada NT memerlukan kecermatan alokasi alamat IO, IRQ dan DMA, pada BIOS lebih baik matikan semua device (COM, LPT dll.) dan peripheral (sound card, mpeg dll.) yang tidak diperlukan.
4.        Semua prosedur ini bisa diselesaikan dalam waktu kurang dari 30 menit tidak termasuk instalasi OS, lebih dari waktu ini segera jalankan prosedur selanjutnya.
5.        Apabila terus menerus terjadi kesulitan instalasi, untuk sementara demi efisiensi lakukan instalasi dibawah OS Win98 / ME yang lebih mudah dan sedikit masalah.
6.        Pada instalasi perangkat radio jenis Wireless In A Box (Mtech, Planet, Micronet dlll.), terlebih dahulu lakukan update firmware dan utility.
7.        Kemudian uji coba semua fungsi yang ada (AP, Inter Building, SAI Client, SAA2, SAA Ad Hoc dll.) termasuk bridging dan IP Addressing dengan menggunakan antena helical, pastikan semua fungsi berjalan baik dan stabil.
8.        Pastikan bahwa perangkat Power Over Ethernet (POE) berjalan sempurna.

Pengujian Noise
1.        Bila semua telah berjalan normal, install semua utility yang diperlukan dan mulai lakukan pengujian noise / interferensi, pergunakan setting default.
2.        Tanpa antena perhatikan apakah ada signal strenght yang tertangkap dari station lain disekitarnya, bila ada dan mencapai good (sekitar 40 % – 60 %) atau bahkan lebih, maka dipastikan station tersebut beroperasi melebihi EIRP dan potensial menimbulkan gangguan bagi station yang sedang kita bangun, pertimbangkan untuk berunding dengan operator BTS / station eksisting tersebut
Perhatikan berapa tingkat noise, bila mencapai lebih dari tingkat sensitifitas radio (biasanya adalah sekitar – 83 dbm, baca spesifikasi radio), misalnya – 100 dbm maka di titik station tersebut interferensinya cukup tinggi, tinggal apakah signal strenght yang diterima bisa melebihi noise
Perhitungan standar signal strenght adalah 0 % – 40 % poor, 40 % – 60 % good, 60 % – 100 % excellent, apabila signal strenght yang diterima adalah 60 % akan tetapi noisenya mencapai 20 % maka kondisinya adalah poor connection (60 % – 20 % – 40 % poor), maka sedapat mungkin signal strenght harus mencapai 80 %
Koneksi poor biasanya akan menghasilkan PER (packet error rate – bisa dilihat dari persentasi jumlah RTO dalam continous ping) diatas 3 % – 7 % (dilihat dari utility Planet maupun Wave Rider), good berkisar antara 1 % – 3 % dan excellent dibawah 1 %, PER antara BTS dan station client harus seimbang
Perhitungan yang sama bisa dipergunakan untuk memperhatikan station lawan atau BTS kita, pada prinsipnya signal strenght, tingkat noise, PER harus imbang untuk mendapatkan stabilitas koneksi yang diharapkan
Pertimbangkan alternatif skenario lain bila sejumlah permasalahan di atas tidak bisa diatasi, misalkan dengan memindahkan station ke tempat lain, memutar arah pointing ke BTS terdekat lainnya atau dengan metode 3 titik (repeater) dll.

Perakitan Antena
1.        Antena microwave jenis grid parabolic dan loop serta yagi perlu dirakit karena terdiri dari sejumlah komponen, berbeda dengan jenis patch panel, panel sector maupun omni directional

2.        Rakit antena sesuai petunjuk (manual) dan gambar konstruksi yang disertakan3.

3.        Kencangkan semua mur dan baut termasuk konektor dan terutama reflektor

4.        Perhatikan bahwa antena microwave sangat peka terhadap perubahan fokus, maka pada saat perakitan antena perhatikan sebaik-baiknya fokus reflektor terhadap horn (driven antena), sedikit perubahan fokus akan berakibat luas seperti misalnya perubahan gain (db) antena

5.        Beberapa tipe antena grid parabolic memiliki batang extender yang bisa merubah letak fokus reflektor terhadap horn sehingga bisa diset gain yang diperlukan.

Pointing Antena
Secara umum antena dipasang dengan polarisasi horizontal

1.        Arahkan antena sesuai arah yang ditunjukkan kompas dan GPS, arah ini kita anggap titik tengah arah (center beam)

2.        Geser antena dengan arah yang tetap ke kanan maupun ke kiri center beam, satu per satu pada setiap tahap dengan perhitungan tidak melebihi ½ spesifikasi beam width antena untuk setiap sisi (kiri atau kanan), misalkan antena 24 db, biasanya memiliki beam width 12 derajat maka, maksimum pergeseran ke arah kiri maupun kanan center beam adalah 6 derajat

3.        Beri tanda pada setiap perubahan arah dan tentukan skornya, penentuan arah terbaik dilakukan dengan cara mencari nilai average yang terbaik, parameter utama yang harus diperhatikan adalah signal strenght, noise dan stabilitas

4.        Karena kebanyakan perangkat radio Wireless In A Box tidak memiliki utility grafis untuk merepresentasikan signal strenght, noise dsb (kecuali statistik dan PER) maka agar lebih praktis, untuk pointing gunakan perangkat radio standar 802.11b yang memiliki utility grafis seperti Orinoco atau gunakan Wave Rider

5.        Selanjutnya bila diperlukan lakukan penyesuaian elevasi antena dengan klino meter sesuai sudut antena pada station lawan, hitung berdasarkan perhitungan kelengkungan bumi dan bandingkan dengan kontur pada peta topografi

6.        Ketika arah dan elevasi terbaik yang diperkirakan telah tercapai maka apabila diperlukan dapat dilakukan pembalikan polarisasi antena dari horizontal ke vertical untuk mempersempit beam width dan meningkatkan fokus transmisi, syaratnya kedua titik mempergunakan antena yang sama (grid parabolic) dan di kedua titik polarisasi antena harus sama (artinya di sisi lawan polarisasi antena juga harus dibalik menjadi vertical).

Pengujian Koneksi Radio
1.        Lakukan pengujian signal, mirip dengan pengujian noise, hanya saja pada saat ini antena dan kabel (termasuk POE) sudah dihubungkan ke perangkat radio

2.        Sesuaikan channel dan nama SSID (Network Name) dengan identitas BTS / AP tujuan, demikian juga enkripsinya, apabila dipergunakan otentikasi MAC Address maka di AP harus didefinisikan terlebih dahulu MAC Address station tersebut

3.        Bila menggunakan otentikasi Radius, pastikan setting telah sesuai dan cobalah terlebih dahulu mekanismenya sebelum dipasang
Perhatikan bahwa kebanyakan perangkat radio adalah berfungsi sebagai bridge dan bekerja berdasarkan pengenalan MAC Address, sehingga IP Address yang didefinisikan berfungsi sebagai interface utility berdasarkan protokol SNMP saja, sehingga tidak perlu dimasukkan ke dalam tabel routing

4.        Tabel routing didefinisikan pada (PC) router dimana perangkat radio terpasang, untuk Wireless In A Box yang perangkatnya terpisah dari (PC) router, maka pada device yang menghadap ke perangkat radio masukkan pula 1 IP Address yang satu subnet dengan IP Address yang telah didefinisikan pada perangkat radio, agar utility yang dipasang di router dapat mengenali radio

5.        Lakukan continuos ping untuk menguji stabilitas koneksi dan mengetahui PER

6.        Bila telah stabil dan signal strenght minimum good (setelah diperhitungkan noise) maka lakukan uji troughput dengan melakukan koneksi FTP (dengan software FTP client) ke FTP server terdekat (idealnya di titik server BTS tujuan), pada kondisi ideal average troughput akan seimbang baik saat download maupun up load, maksimum troughput pada koneksi radio 1 mbps adalah sekitar 600 kbps dan per TCP connection dengan MTU maksimum 1500 bisa dicapai 40 kbps

7.        Selanjutnya gunakan software mass download manager yang mendukung TCP connection secara simultan (concurrent), lakukan koneksi ke FTP server terdekat dengan harapan maksimum troughput 5 kbps per TCP connection, maka dapat diaktifkan sekitar 120 session simultan (concurrent), asumsinya 5 x 120 = 600

8.        Atau dengan cara yang lebih sederhana, digunakan skala yang lebih kecil, 12 concurrent connection dengan trouhput per session 5 kbps, apa total troughput bisa mencapai 60 kbps (average) ? bila tercapai maka stabilitas koneksi sudah dapat dijamin berada pada level maksimum

9.        Pada setiap tingkat pembebanan yang dilakukan bertahap, perhatikan apakah RRT ping meningkat, angka mendekati sekitar 100 ms masih dianggap wajar



Makna Lagu Sheila On 7 Sephia

       Lagu ini diciptakan oleh gitarisnya yg bernama Eross dari pengalaman pribadinya yg terbilang cukup menyeramkan.



       

        Ceritanya gini, pada suatu malam saat Eross sedang memainkan gitar kesayangannya untuk menciptakan bait-bait lagu, tiba-tiba telepon rumahnya berdering.. Setelah diangkat ternyata suara seorang cewek yang mengaku bernama Sephia. Tentu saja Eross menjadi sangat bingung karena dia tidak kenal dengan si Sephia itu, lantas dia bertanya kepada Sephia darimana dia tau nomor telepon rumahnya dan dia telepon darimana. Kemudian dijawab kalo dia tau nomor telepon itu dari seorang fans dan dia telepon dari sebuah telepon umum yg ada didepan rumah si Eross.Karena merasa penasaran, Eross ini pun lantas mengecek tempat telepon umum depan rumahnya itu. Dan apa yg terjadi, ternyata ditempat telepon umum tu tidak ada siapa-siapa. Dan yg lebih bikin Eross kaget, gagang telepon umum tu melayang-layang sndiri seperti sedang digunakan oleh seseorang yg sedang menelepon.. Híiii.. Tentu saja Eross langsung ketakutan dan buru-buru menutup telepon dari Sephia itu..

        Esoknya, eross pun langsung mencari info tentang si Sephia itu. Beberapa lama kemudian, Eross ini pun dapat menemukan info alamat rumah Sephia ini dan Eross pun segera mendatanginya. Setelah sampai dirumah Sephia, Eross ini pun lantas dipersilakan masuk oleh orang tua Sephia. Kemudian Eross pun menceritakan tentang hal yg dia alami td malam kepada ortu Sephia ini, tentu saja ortu Sephia ini langsung kaget dan sedih mendengar cerita Eross ini..

Kemudian ortu Sephia ini pun lantas menceritakan tentang anaknya itu. Sephia itu ternyata adalah fans berat Sheila On 7 yg tewas kecelakaan saat akan menonton konser Sheila On 7 beberapa bulan yang lalu. Dan bisa ditebak siapa yg menelepon Eross td malam, yaitu arwah Sephia. Kemudian Eross ini pun lantas diajak ortu Sephia ke kamar Sephia, disana tertempel banyak banget poster-poster grup Sheila On 7 di dinding kamar sephia.. Kemudian ortu Sephia ini pun mengajak Eross mengunjungi makam si Sephia.. Disana, Eross pun lantas memanjatkan doa untuk ketenangan arwah fans berat grupnya itu. Karena peristiwa itu pun Eross lantas menciptakan lagu yg berjudul "Sephia" dg maksud untuk memberikan penghormatan dan kenangan unt arwah Sephia di alam sana. Dan Eross pun lantas menempeli huruf-huruf bertuliskan "I LOVE SEPHIA" dibelakang gitar kesayangannya dan selalu ditunjukkan kepada penonton disetiap akhir lagu Sephia pada tiap-tiap konser Sheila On 7.


Selesai


Theme Samsung Galaxy Mini 2

Theme Samsung Galaxy Mini 2 Transparant

          Sobat baper hari ini weekend saya mau bagi-bagi info masalah theme transparant. Saya pakai Samsung Galaxy Mini 2 yang sudah Cusrom. Coba lihat dulu SS saya di bawah ini :




            
             Nah itu SS saya. Saya pakai Cusrom tapi kalau dipakai di Stock Rom saya belum nyoba bisa apa tidak. Mau? ?  Silakan download dibawah ini:


4shared :
Langsung Install apk TransparentCM-1
Install lewat CWM tanpa WIPE flasher-trebuchet

Media Fire :
Langsung Install apk TransparentCM-1 
Install lewat CWM tanpa WIPE flasher-trebuchet

JIKA BROKEN LINK IBOX AJA!! 

Komentar

Masukkan kritik & saran anda
 
BAPER BAGI INFO © 2012 | Designed by Cheap TVS, in collaboration with Vegan Breakfast, Royalty Free Images and Live Cricket Score